
Lensainformasi.com-Jakarta-Pada hari anti korupsi nasional tepatnya pada 9 Desember 2024 lembaga swadaya masyarakat Gerakan rakyat anti korupsi (LSM GRANSI ) agendakan bakal aksi di dua institusi penegak hukum negara .yaitu kejaksaan agung dan mabes polri
Seperti dijelaskan Supriyadi Ketua Umum LSM Garansi Pada wartawan 6 Desember 2024 di salah satu hotel di jakarta.
Menurut Supriyadi di Hari Korupsi Dunia (Hakordia) kali ini pihaknya akan membagi dua kelompok yang mana duo kelompok tersebut datangnya dari dua daerah yaitu sumatera selatan dan Sumatera Utara .mengingat masih banyak korupsi di republik ini.
Masih kata Supriyadi .Kelompok dari sumatera selatan akan melakukan aksi damai di depan mabes polri menuntut agar kasus dugaan sekandal bank sumsel agar segera dituntaskan dan para oknum yang terlibat segera ditindak secara hukum .
Dan dalam aksi kali ini kelompok Sumsel yang akan didampingi pengurus DPP akan menyuarakan terkait ilegal DRILING yang ada di Sumatera Selatan terutama di Muba .muara Enim dan Ogan Ilir,dan marak nya tambang Ilegal di sumatera selatan,yang lebih parah di kabupaten Muba Dan kabupaten Empat Lawang,dalam tuntutan kali ini kami akan memintak ketegasan Kapolri untuk tegas menganai hal ini khususnya di sumsel,mengingat masih banyak tambang tambang ilegal yang tak tersentuh hukum ,agar kapolri Segerah mengevaluasi atau mencopot Kapolda Sumsel kami menilai kurang serius, pasalnya beberapa bulan menjabat masih ada beberapa insiden kebakaran yang disebabkan ilegal DRILING dan Refinery .
“Bertahun tahun tambang Ilegal baik di Muba dan empat Lawang Seperti kebal hukum ”
Dengan kejadian itu artinya Kapolda Sumsel tidak serius menangani tindak kejahatan yang merugikan negara ,merusak lingkungan dan bahkan memakan korban.padahal pada jaman Kapolda sebelumnya Sumsel sangat ketat memberantas ilegal DRILING .namun masa jabatan Kapolda saat ini seakan bisnis ilegal tersebut dibiarkan begitu saja tak ada teguran bagi Kapolsek Kapolres yang didalam wilayah hukumnya ada kegiatan ilegal DRILING dan REFINERY tegas Supriyadi
Sementara kelompok yang datangnya dari sumatera Utara akan mengadakan aksi damai dikejaksaan agung RI guna menyuarakan dugaan korupsi yang terjadi di biro kesra dan PU
Provinsi Sumatera Utara yang ditaksir merugikan negara hingga ratusan milyar .
Dikejaksaan agung juga GRANSI dari sumatera Utara akan dibantu beberapa pengurus dari sumatera selatan yang dengan tujuan yang sama menyuarakan dugaan korupsi namun dugaan korupsi dari sumatera selatan adalah dinas pendidikan Sumsel yang memiliki anggaran fantastik yaitu 700 milyar lebih dan beberapa dinas lainnya termasuk kota palembang
Selain sumatera Utara dan Sumatera Selatan
LSM Gransi juga Akan Melaporkan dinas Pendidikan DKI Yang dengan anggaran fantastik namun kenyataan dunia pendidikan di jakarta sangat memprihatinkan .
Supriyadi berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak dan aksi damai berjalan lancar dan agar aspirasi dapat tersampaikan dengan maksimal dan aman”pungkasnya.
(Red-Al)