Juni 30, 2025

PERKUAT PERSATUAN DAN SOLIDARITAS RAKYAT UNTUK DEMOKRASI DAN MENANGKAN TUNTUTAN CABUT OMNIBUSLAW CIPTA KERJA.

Salam Biru. Independen, Militan. Patriotik. Demokratik !!!
Bahwa yang menjadi Dasar di terbitkannya Instruksi Organisasi ini adalah :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) GSBI Hasil Kongres Nasional ke 4.
2. Resolusi Kongres Nasional ke 4 GSBI.
3. Program Perjuangan dan Tuntutan GSBI hasil Kongres Nasional ke 4.
4. Resolusi Rapat Pleno I DPP GSBI KN 4 GSBI Maret 2022.
5. Situasi ekonomi politik Internasional dan Nasional.

Peringatan hari buruh Se-Dunia (May Day) tahun 2024 akan diperingati dalam waktu beberapa hari lagi. Peringatan hari bersejarah bagi kaum buruh ini akan dilangsungkan ditengah terbukanya pintu yang dapat melahirkan Perang Dunia III. Saat ini krisis dunia terus bergerak hingga pada situasi perang proxy yang dilancarkan oleh Imperialism pimpinan AS yang memprovokasi negara-negara satelitnya untuk berhadap-hadapan dengan negara imperialism blok Rusia – China yang mengarah pada meletusnya perang antar negara imperilism berhadap-hadapan secara langsung.

Persaingan, pertentangan atas dasar kepentingan imperialism untuk menyelamatkan krisis dinegaranya menjadi latar belakang dunia diambang perang yang tak terhindarkan. Malapetaka tersebut tidak hanya berdampak terhadap negara yang terlibat perang secara langsung, bagi negara-negara dunia ke 3 di benua Afrika, Asia, Amerika (selatan) yang hidupnya bergantung pada negara-negara asing (Imperialism) akan menghadapi krisis yang lebih dalam lagi dari yang terjadi saat ini. Supply-chain bahan bakar akan mengalami kenaikan harga, serta terpuruknya mata uang dalam negeri akibat penarikan dollar ke negara asalnya hingga waktu yang tidak ditentukan, jelas akan memberikan dampak buruk terhadap seluruh harga-harga kebutuhan bahan pokok masyarakat. Situasi ini menambah tebal lapisan kesengsaraan rakyat dunia yang telah lama merasakan kesulitan hidup yang tidak ada ujungnya.
Indonesia sebagai salah satu negeri bergantung pada Asing (setengah jajahan setengah feodal) tentu akan menghadapi dampak luar biasa dari krisis dunia yang tengah berkecamuk saat ini. Terlebih rezim baru (Prabowo – Gibran) yang lahir dari hasil pemilu yang kontroversi, KKN, penuh dengan kecurangan dan manipulasi (jika tetap di sahkan oleh KPU dan MK) yang sudah dapat dipastikan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan rezim boneka imperialism yang anti rakyat dan anti demokrasi (Joko Widodo) ditengah geo politik dunia sebagaimana diatas. Jelas rezim ini tidak akan mampu dan tidak akan memiliki watak menyelamatkan rakyat dari malapetaka yang terjadi. Kecuali, sebaliknya yaitu akan semakin memastikan perampasan uang rakyat melalui berbagai skema culas, seperti kenaikkan pajak, iuran Jaminan Sosial, dll yang dikenakan kepada rakyat. Kesemuanya itu akan digunakan untuk membiayai, program kolaborasi Jokowi dan Rezim baru “Prabowo-Gibran” yang tidak ada gunanya bagi rakyat dan hanya akan menghabiskan APBN pada alokasi yang tidak perlu, serta menjadi tempat para kapitalis birokrat untuk menggarong (Korupsi) dana yang digunakan untuk program-program tersebut.

Lihat saja rencana pembangunan IKN yang akan menghabiskan dana sebesar 450 Triliun, Program “makan siang gratis” yang besarnya mencapai 450 Triliun, hal ini totalnya mencapai 50% dari pendapatan negara, sedangkan pembayaran hutang dan bunga hutang Indonesia setiap tahun Inilainya mencapai 900 Triliun. Sehingga total pendapatan negara yang digunakan untuk IKN, Program Makan Siang Gratis, dan pembayaran hutang dan bunga hutang luar negeri mencapai 1.800 Triliun (100% dari pendapatan negara) sedangkan kebutuhan APBN sebagai contoh pada tahun 2023 lalu adalah sebesar 3.000 Triliun. Maka, berkaca dari pengalaman tahun 2023 terdapat kebutuhan 1.200 Triliun untuk membiayai negara yang dipimpin oleh rezim pemerintahan yang baru nanti. Maka, penambahan hutang dan perampasan uang rakyat melalui berbagai peningkatan pajak, iuran jaminan sosial, dll akan menjadi instrumen utama bagi rezim baru yang lahir dari pemilu yang penuh kecurangan.

Belajar dan menteladani lahirnya sejarah Hari Buruh International (May Day) 1 abad lebih yang lalu. Gerakan buruh pada masa itu mempelopori perjuangan dengan gagah berani melancarkan tuntutan-tuntutannya untuk mempertahankan hak dan memajukan hak-hak dasarnya yang terancam oleh kebijakan-kebijakan rezim boneka imperialism, telah menginspirasi jutaan rakyat dunia mengobarkan perjuangan yang sama. Dan keberhasilanya hingga saat ini dapat dirasakan oleh jutaan buruh didunia termasuk di Indonesia dewasa ini.

Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei setiap tahunnya, jelas bukanlah momentum untuk merayakan, bukan momentum untuk pesta-pesta, tetapi berdasarkan sejarahnya adalah momentum untuk berjuang, momentum untuk mengobarkan perjuangan militan untuk mempertahankan hak, untuk merebut hak, untuk mencabut dan membatalkan segala regulasi yang merampas hak dan menyerang harkat martabat kaum buruh, serta untuk membebaskan diri, untuk melawan segala bentuk penindasan dan penghisapan, bahkan untuk menumbangkan rezim yang lalim.

Berdasarkan uraian singkat diatas, Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh Indonesia [DPP.GSBI] MENGINSTRUKSIKAN kepada seluruh badan organisasi GSBI dan PTP SBA-GSBI untuk segera mempersiapkan rencana Aksi-Kampanye MAY DAY 2024 untuk dapat memaksimalkan keterlibatan mayoritas anggota tanpa terkecuali, serentak secara nasional untuk ;

PERKUAT PERSATUAN DAN SOLIDARITAS RAKYAT UNTUK DEMOKRASI DAN MENANGKAN TUNTUTAN CABUT OMNIBUSLAW CIPTA KERJA.

Adapun Tuntutan Aksi dan Kampanye Massa May Day 2024 yang dapat di angkat dan di ajukan adalah :
1) Hentikan seluruh perang provokasi dan perang agresi Imperialism. Karena hanya menempatkan kebiadaban kemanusiaan, kematian, kerusakan, memerosotkan kehidupan rakyat termasuk menempatkan lebih banyak perempuan dan anak-anak di garis bidik kekerasan militer, pemerkosaan, pemindahan (migrasi) paksa, dan kekerasan yang dilembagakan.
2) Cabut Omnibuslaw Cipta Kerja No 6 Tahun 2023 dan aturan turunanya.
3) Naikkan Upah Buruh dan Turunkan segera harga kebutuhan pokok rakyat, serta segera tetapkan Sistem Upah Minimum Nasional (UMN) dengan perhitungan dasar PDB per Kapita tahun berlaku.
4) Hentikan PHK, Hapus sistem kerja Kontrak, Outsourcing dan Pemagangan.
5) Wujudkan Jaminan Sosial Sejati (JS3H).
6) Hentikan penggunaan dana – dana buruh di BPJS untuk Investasi yang Merampas tanah rakyat dan merusak lingkungan. Alihkan dana – dana buruh di BPJS untuk investasi yang melahirkan industri berbasis pada pertanian dan perkebunan rakyat yang ramah lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan.
7) Sahkan RUU PPRT, dan Hentikan segala bentuk perdagangan manusia.
8) Ciptakan lapangan kerja seluas – luasnya didalam negeri khususnya bagi pemuda, mahasiswa, dan kaum Perempuan. Untuk itu maka segera Bangun Industrialisasi Nasional dan Laksanakan Reforma Agraria Sejati sebagai basis utamanya.
9) Memilih adalah Hak, Bukan Kewajiban !! Jadikan DPT (Hak Pilih Rakyat) sebagai dasar perhitungan persentase (%) perolehan suara nasional dalam setiap hasil pemilu.
10) Segera Lancarkan Hak Angket DPR RI ! Periksa dugaan intervensi, penyalahgunaan kekuasaan, Nepotisme, dan “Cawe – Cawe” presiden RI Joko Widodo dalam upaya memenangkan salah satu paslon Pilpres 2024 yang merusak tatanan hukum dan demokrasi di Indonesia.
11) Hentikan Perluasan Perkebunan Skala Besar! perusak hutan, merampas tanah rakyat, pencipta krisis pangan, pencipta krisis iklim merusak bumi, dan pencipta migrasi paksa !

Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kita kepada perjuangan heroik klas buruh terdahulu yang telah menjadi martir dan berjuang militan demi hak-hak demokratik klas buruh, dan yang telah melahirkan 1 Mei sebagai hari Buruh Sedunia. Demi suksesnya agenda organisasi ini, maka INSTRUKSI ini untuk dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, penuh semangat, bergembira dan militan.

Narasumber : Fauzi Azwar