Oktober 15, 2025

Lensa-Informasi Com – Kayu Agung –Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 dengan penuh semangat dan antusiasme. Acara yang dipusatkan di Gedung Kesenian Kayuagung ini dihadiri langsung oleh Bupati OKI, H. Muhendi, bersama jajaran pejabat daerah, tokoh masyarakat, organisasi pemerhati anak, serta ratusan anak-anak dari berbagai sekolah di OKI.Selasa(05/08/2025).

Dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, perayaan HAN tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun perlindungan sosial.

Dalam sambutannya, Bupati H. Muhendi menegaskan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa yang harus dijaga bersama.

“Anak-anak adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini ke depan. Tugas kita bersama—baik pemerintah, masyarakat, orang tua, dan dunia usaha—adalah memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang,” ujar Bupati Muhendi di hadapan para peserta acara.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab OKI terus berkomitmen mendorong terciptanya Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan, dinas terkait, dan lembaga masyarakat.

“Kami akan terus memperkuat kebijakan, program, dan layanan yang berpihak pada anak. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial kita semua,” tambahnya.

Acara HAN 2025 di Gedung Kesenian Kayuagung berlangsung semarak. Sejumlah penampilan ditampilkan oleh para siswa, mulai dari tarian tradisional, pembacaan puisi, hingga paduan suara yang membawakan lagu bertema anak dan kebangsaan. Selain itu, terdapat juga stan edukasi mengenai hak-hak anak, gizi seimbang, dan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat Bupati Muhendi secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada anak-anak berprestasi di bidang akademik dan non-akademik, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan semangat mereka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten OKI dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap program-program yang sudah berjalan. Ia berharap momentum perayaan HAN tidak hanya seremonial, tetapi menjadi penggerak perubahan nyata.

“Melalui momen ini, kami ingin menyampaikan bahwa hak anak harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan. Anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, perlindungan dari kekerasan, dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai,” ujarnya.

Perayaan HAN 2025 di OKI ditutup dengan doa bersama dan harapan agar seluruh anak-anak di Indonesia, khususnya di Kabupaten OKI, dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(Red).