Dodo Arman dan Massa Aksi Rencanakan Demonstrasi di Depan Kantor PTBA, Tuntut Tanggung Jawab atas Dugaan Pelanggaran Lingkungan
Lahat-LENSA informasi.Pegiat anti-korupsi, Dodo Arman, bersama Perkumpulan Masyarakat Peduli Lingkungan, berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor PT Bukit Asam (PTBA) pada Senin, 8 September 2025. Aksi yang dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Dodo Arman sebagai koordinator lapangan.
Dalam keterangan pers pada Jumat (5/9/2025), Dodo menuding PTBA telah melakukan banyak pelanggaran yang merugikan masyarakat, khususnya terkait pencemaran lingkungan dan dugaan penambangan ilegal.
“Banyak kerusakan lahan warga yang tercemar limbah akibat aktivitas PTBA. Kami menilai perusahaan bertindak arogan, bahkan diduga menambang di luar IUP, yang jelas melanggar Pasal 158 UU No. 3 Tahun 2020,” tegas Dodo.
Tuntutan Serius dari Massa Aksi
Aksi ini membawa lima tuntutan utama yang akan disampaikan kepada manajemen PTBA dan pemerintah:
* Pertanggungjawaban atas Pencemaran: Mendesak PTBA bertanggung jawab penuh atas pencemaran limbah di lahan-lahan milik masyarakat.
* Mosi Tidak Percaya: Menuntut Direktur Utama dan Komisaris PTBA mundur dari jabatan karena dinilai gagal melindungi kepentingan masyarakat dan negara.
* Pemulihan Lahan: Meminta PTBA segera membersihkan dan memulihkan lahan warga yang sudah tercemar limbah batu bara.
* Normalisasi Sungai: Menuntut pemulihan kondisi sungai-sungai yang tercemar, termasuk Sungai Air Lawai, Sungai Pungkilan, dan Sungai Bengkuang.
* Pencabutan IUP: Mendesak pemerintah untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PTBA karena perusahaan dinilai telah banyak melanggar undang-undang.
Tuduhan Ketidakadilan Hukum
Selain isu lingkungan, Dodo juga menyinggung dugaan adanya ketidakadilan dalam persoalan hukum yang melibatkan PTBA. Ia mengklaim PTBA pernah melaporkan perusahaan lain, PT ABS, dengan tuduhan menambang di wilayah IUP PTBA. Namun, menurut Dodo, justru PTBA sendiri yang diduga melakukan penambangan di luar izin.
Dodo Arman berharap aksi ini dapat memicu “bersih-bersih” di jajaran direksi PTBA, yang menurutnya perlu diganti.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Bukit Asam belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana aksi dan berbagai tuduhan yang disampaikan oleh Perkumpulan Masyarakat Peduli Lingkungan. (RED)







