Lensa-informasi.com |Lebak Banten – Dalam upaya memperkuat tata kelola dan mendongkrak kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten), memerlukan sosok pemimpin yang tegas dan lugas. Hal itu dikemukakan oleh tokoh pemuda Kabupaten Lebak, M. Febi Pirmansyah.
Dirinya mengatakan bahwa sebagai keterwakilan suara dari Pemuda Banten, dirinya Mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebagai pemegang saham pengendali untuk menunjuk Tokoh banten yakni Drs. H. Mohammad Aly Yahya, untuk menduduki posisi komisaris di Bank Banten.
Selain integritasnya yang tak lagi diragukan beliau juga adalah salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten, sebagai Komisaris Independen. Usulan ini mengemuka menyikapi dinamika internal bank dan laju pertumbuhannya yang dinilai masih perlu diakselerasi. Hal tersebut menjadi pertimbangan sangat layaknya seorang Drs. H. Mohammad Aly Yahya untuk menduduki kursi Komisaris.
“Untuk memajukan serta mendongkrak kinerja Pt. Bank Banten perlu kiranya Pemprov Banten mempertimbangkan serta selektif dalam memilih sosok untuk menjadi komisaris baru si Bank Banten. Oleh karna itu saya selaku keterwakilan kawan-kawan pemuda turut mengusulkan nama yaitu Drs. H. Mohammad Aly Yahya sebagai Komisaris Bank Banten. Selain integritasnya yang tak lagi diragukan beliau juga salah satu tokoh pendiri provinsi banten, sudah sangat cocok dan layak dengan pertimbangan tersebut” ucapnya
Masih kata Febi “Usulan pengangkatan tokoh masyarakat ini tidak lepas dari evaluasi terhadap kondisi Bank Banten akhir-akhir ini. Kami dari sisi Pemuda Banten memandang bahwa untuk menjadi bank daerah yang besar dan berdaya saing, diperlukan penguatan di level dewan komisaris dengan melibatkan figur yang memiliki integritas, kredibilitas, dan pemahaman mendalam tentang seluk-beluk Banten”.
Febi menegaskan bahwa usulan pertimbangan tersebut menyikapi beberapa dinamika yang terjadi di tata kelola management bank banten, terlebih beberapa bulan lalu telah terjadi tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh kcp bank banten malingping.
“Kami menyikapi dinamika tata kelola dan laju pertumbuhan Bank Banten yang dipandang masih berjalan di tempat. Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang lebih pesat, diperlukan strategi dan pengawasan yang lebih kuat dari dewan komisaris, apalagi kita tidak bisa melupakan sejarah mencatat mengenai berita ramai terkait isu korupsi yang dilakukan oleh oknum kcp bang banten” tegasnya
Febi menambahkan Momentum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Akhir Tahun yang akan digelar dalam waktu dekat ini dinilai sebagai kesempatan kritis bagi Pemprov Banten untuk mengevaluasi kinerja dan prospek bisnis bank. Pemegang saham berharap evaluasi ini dapat menghasilkan keputusan strategis yang mengarah pada peningkatan daya saing Bank Banten di kancah perbankan nasional.
“Momen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang harus menjadi bahan kritik untuk benar-benar mengevaluasi Bank Banten, kedepan prospek haru lebih maju pesat dan berkembang. Sebagai bentuk keseriusan pemprov banten ini adalah PR. Tambahnya,”
Editor : weli wilyanto







