
Lensa-informasi.com |Lebak – Cilangkahan, 15 Oktober 2025 Himpunan Mahasiswa Komisariat Cilangkahan (HMI) Cabang Lebak dengan adanya Kasus Viral dunia pendidikan di lebak, khususnya di Cimarga yang telah terjadi sebuah pelanggaran tata tertib sekolah dengan di tegur gampar oleh Kepala Sekolah, kami pengurus Hmi Kom Cilangkahan memiliki pandangan bahwa hal tersebut merupakan pembentukan karakter anak dalam di didik, alangkah baiknya kejadian ini di bicarakan dengan solusi yang sifatnya dialog, Dunia pendidikan tidak boleh redup oleh kasus seperti ini apalagi untuk capaian Indonesia Emas 2044 kita harus meningkatkan dunia pendidikan maka upaya meningkatkan harus menunjukkan komitmen nyata dalam menegakkan tata tertib lingkungan sekolah untuk membentuk karakter, etika sikap disiplin demi indonesia berkelanjutan. Dengan edukasi sejak dini bahwa pelanggaran tidak harus di intoleransi alias di maklumi ketika melakukan kesalahan ajarkan anak untuk bertanggung jawab.
Pada hal tersebut membuat kami tersentuh akan hal kejadian ini maka kami mengharapkan segala elemen agar bijak dan lebih profesional untuk menilai dan memandang kasus tersebut. Hmi Komisariat Cilangkahan yang dipimpin oleh Diki Anwar Muzaki melakukan pernyataan ini agar seluruh elemen dapat bertindak dengan bijak serta profesional karena untuk melihat hal yang sudah pada tupoksinya guru merupakan elemen yang penting bagi penerus bangsa, Pada akhirnya dalam kasus tersebut membuat kita terbuka bahwa didikan orang tua adalah bentuk pondasi agar selalu menjaga nama baik, maupun tindakan yang melanggar, Semoga Kejadian ini bisa menghasilkan solusi dan kemajuan Pendidikan yang terus dalam memberikan edukasi tiada henti-hentinya untuk membentuk karakter, etika, sikap sopan santun dan disiplin.
Tak berhenti di sana, Relly selaku sekertaris umum juga mengemukakan pendapat ” Waktu saya SMP Ibu Dini adalah Guru saya mata pelajaran Fisika beliau memang tegas namun saya kadang melihat beliau memiliki jiwa keibuan yang begitu lembut di balik kata tegas tersebut maka saya sangat berterimakasih kepada Ibu Dini selama ini telah mendidik saya” Ujarnya. Dengan kejadian ini semoga semua orang tua dapat membantu peran guru yang mendidik anaknya.
“Kami hanya ingin adanya kedamaian lalu ingin mengubah pola pikir, dan juga menginginkan adanya solusi nyata dan meningkatkan nilai-nilai etika yang harus di tingkatkan. Ujar ketua umum Diki Anwar Muzaki, dengan adanya tantangan ini seharusnya kita lebih memikirkan bahwa pendidikan adalah pondasi utama yang ada di Masyarakat sekitar khususnya dalam upaya pembentukan perkembangan anak,
Maka kami selaku himpunan mahasiswa islam menyayangkan dari perlakuan yang sudah seharusnya merupakan pelanggaran tetapi di anggap hal yang biasa bahkan sampai di bela, “Zaman saya waktu sekolah pernah di tampar guru karena tidak melaksanakan tugas bahkan sampai memungut sampai di area halaman karena bentuk hukuman ketika saya bilang kepada orang tua saya, malah saya yang di marahi balik” ujar M. Jahid Febrian Bendahara umum.
Semoga dengan adanya kejadian ini kita dapat mengambil hikmah untuk para guru tetap semangat ini adalah perjalanan bahwa tidak mudah dalam mencerdaskan anak bangsa.
(Yudi pratama)
Editor : Weli wilyanto