Oktober 14, 2025

 

Lensa-informasi.com |Lebak Banten – Majelis Rakyat Indonesia (MRI) yang di isi oleh para aktivis nasional menyikapi dinamika yang bergejolak akhir akhir ini yang mana masyarakat silih berganti menggelar aksi masa meluapkan kekecewanaanya terhadap para wakil rakyat yang di nilai se enak mereka dalam menetapkan anggaran untuk mereka sendiri tidak memikirkan nasib dan keadaan rakyat akhir akhir ini.

Kemarahan Rakyat semakin menjadi jadi apalagi dengan setelah adanya salah satu Ojek online yang meninggal dunia akibat di lindas mobil kendaraan taktis milik brimob di sela sela aksi pada tanggal 28 agustus 2025 yang mana hal itu memicu kemarahan rakyat semakin menjadi .

Namun selama proses ini dari tanggal 25 – 29 agustus pihak dari DPR RI seakan akan diam dan hanya menonton rakyat di benturkan dengan aparat kepolisian sebagai pihak keamanan pada proses aksi yang terjadi padahal jelas jelas yang memicu aksi masa dari semua kalangan masyarakat adalah DPR RI dengan kebijakan nyeleneh .

Yang mana menjadi sorotan tajam rakyat adanya kebijakan menaikan tunjangan serta gajih ditengah tengah situasional ekonomi masyarakat sedang terjepit di tambah lagi pajak dinaikan di seluruh sektoral sehingga semakin membuat rakyat kehilangan kesabaran dan akal sehat

Maka dengan semua hal yang terjadi pihak Majelis Rakyat Indonesia (MRI) melalui Presidiumnya , Bung RH menyatakan sikap bahwa pihak MRI akan segera membuat laporan tertulis kepada pihak kepolisian

Yang mana MRI akan melaporkan seluruh Pimpinan DPR RI dengan tuduhan sebagai pihak yang membuat kegaduhan sehingga mengakibatkan kemarahan rakyat sampai dengan banyaknya kerusakan hingga korban nyawa buntut dari persoalan tersebut.

Sehingga dengan hal itu MRI menilai DPR RI lah pihak yang wajib bertanggung jawab atas seluruh kejadian yang ada mulai dari kerusakan sampai dengan hilang nya nyawa karena jelas semua berawal dari kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat. pungkasnya, ”

 

Editor : Weli wilyanto