Juli 12, 2025

 

Lensa-informasi.com LEBAK BANTEN –  Kasus menyebarnya video yang memperlihatkan salah seorang oknum perangkat Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, yang mempermainkan tragedi kecelakaan laut dengan menyebut korban yang hanyut terseret ombak sebagai “idiot,” menimbulkan keprihatinan dan kehebohan di kalangan masyarakat. Peristiwa ini dianggap mencoreng citra pejabat desa dan menunjukkan minimnya tindakan tegas dari pihak berwenang setempat. Rabu 09 Juli 2025

Seperti diketahui, video tersebut viral di media sosial dan memantik berbagai kecaman dari masyarakat, LSM & Organisasi serta kalangan profesional yang menyerukan perlunya sikap moral dan etik dari para aparat desa dalam menjalankan tugasnya. Kejadian ini menjadi cermin bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan guna memperbaiki integritas dan profesionalisme layanan publik di tingkat desa.

Dalam pernyataan resminya,
perwakilan masyarakat, Organisasi KKPMP markas anak cabang malingping menyatakan, “Kami sangat menyesalkan dan mengutuk keras pernyataan tidak pantas yang dilakukan oleh oknum perangkat desa tersebut. Tindakan ini tidak hanya tidak etis, tetapi juga menodai moral dan citra pemerintah desa serta negara secara umum.”

Andres AS, Selaku ketua KKPMP Markas anak cabang malingping menegaskan perlunya tindakan tegas dari pihak terkait, khususnya dari Kecamatan Wanasalam. “Kami meminta agar instansi kecamatan tidak mengabaikan kasus ini. Segera lakukan teguran keras, bahkan pengajuan pemberhentian terhadap oknum perangkat desa yang bersangkutan jika terbukti bersalah,” tegasnya.

Kampanye moral dan etika ini juga perlu didukung oleh aparat penegak hukum yang diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini sesuai aturan yang berlaku. Kepolisian dan aparat terkait diharapkan mengambil langkah tegas untuk menjaga marwah institusi pemerintah desa dan memberikan keadilan bagi keluarga korban serta seluruh masyarakat yang merasa dirugikan atas perbuatan tidak pantas tersebut.

Selain itu, berbagai pihak juga menekankan pentingnya penegakan kode etik dan moral dalam pelayanan publik sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pemerintahan desa. Mereka menyampaikan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga agar para perangkat desa mampu menjalankan tugasnya dengan profesionalisme, menjaga etika, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat yang beradab dan bermartabat.

“Kami percaya bahwa keberhasilan pembangunan desa sangat bergantung pada sikap dan moral para aparatur desa. Mari kita bangun budaya kerja yang bersih, jujur, dan bertanggung jawab demi terciptanya masyarakat yang sehat, adil, dan berbudaya,” ucapnya

Jangan karna oknum tersebut anak kepala Desa sehingga tidak adanya tidakan tegas dari pihak kecamatan, Respon dari pihak kecamatan dan pemerintah desa setempat masih terus dinantikan. Masyarakat berharap agar keberanian mengambil tindakan tegas menjadi prioritas demi memulihkan kepercayaan publik dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

 

Editor : weli wilyanto