
Ogan Ilir – Kepala Desa Tanabang Ilir, Kecamatan Muara Kuang, bersama perangkat desa, pada Sabtu (4/10/2025), secara resmi menyerahkan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada seluruh warga. Kegiatan ini menjadi momentum istimewa karena untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, warga Desa Tanabang Ilir menikmati fasilitas PBB gratis yang dibiayai dari hasil usaha pelelangan karet melalui Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Ogan Jaya.
Program PBB gratis ini merupakan bentuk nyata pemanfaatan potensi ekonomi lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui skema pembayaran pajak menggunakan dana hasil pelelangan karet, pemerintah desa berhasil menghapus beban kewajiban pajak tahunan bagi warganya. Kebijakan pro-rakyat ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kepatuhan pajak dan kesadaran akan pentingnya kontribusi terhadap pembangunan desa.
Dalam tiga tahun terakhir, Desa Tanabang Ilir secara konsisten mencatat capaian 100 persen pembayaran PBB lunas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ogan Ilir. Pencapaian tersebut menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah desa dan masyarakat, sekaligus menjadi bukti keberhasilan pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel.
Tak hanya digunakan untuk membayar PBB, hasil pendapatan dari UPPB Ogan Jaya juga dialokasikan untuk berbagai program sosial kemasyarakatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Di antaranya, penyediaan layanan Ambulance Gratis bagi warga yang membutuhkan transportasi kesehatan darurat, serta bantuan khusus bagi keluarga yang mengalami musibah kematian.
Kepala Desa Tanabang Ilir menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama dan bukti nyata semangat gotong royong warga.
Kami ingin memastikan setiap hasil usaha desa kembali kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan publik yang nyata. PBB gratis ini hanyalah salah satu contoh bagaimana hasil karet bisa menjadi sumber kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Melalui berbagai inovasi tersebut, Desa Tanabang Ilir kini menjadi contoh model desa mandiri dan berdaya ekonomi kuat, yang mampu mengelola sumber daya lokal untuk kepentingan seluruh warganya. Program PBB gratis selama tiga tahun berturut-turut menjadi simbol keberhasilan tata kelola pemerintahan desa yang berpihak pada rakyat.
( Reporter : pros hansen )