Oktober 18, 2025

 

 

 

Lensa-informasi.com |Lebak – Satu unit rumah warga milik pasangan suami dan istri yakni Dede Sukardi (36) dan Sarnah (29), di Kampung Sawah RT 004 RW 002, Desa Sangiang, Kecamatan, Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ludes terbakar pada Jum’at 17 Oktober 2025 pukul 00.30 WIB.

Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Malingping, mendatangi lokasi. Hadir pula Kepala Desa Sangiang Hadi Nuryadin, pihak Kecamatan Malingping dan Polsek Malingping. Jum’at (17/10/2025).

Menurut keterangan korban rumah terbakar, Sarnah, rumahnya terbakar diduga akibat korsleting listrik arus pendek pada kabel lampu yang tergantung di kamar yang tidak diisi.

“Rumah saya kebakaran, kejadiannya itu pada pukul 00.30 WIB, dugaan saya akibat korsleting listrik di bagian kabel lampu yang tergantung di kamar yang tidak diisi. Saat itu ketahuan kebakaran pas saya bangun mau ke kamar mandi di kamar sebelah. Saya langsung bawa dua anak saya keluar, tidak sempat menyelamatkan harta benda,” ujarnya, saat ditemui media di lokasi rumah terbakar. Jum’at (17/10/2025) siang.

Sarnah berharap bantuan agar ia bisa memiliki rumah kembali untuk hidup bersama keluarganya.

“Saya mohon bantuan dari siapa saja dan dari mana saja yang peduli, agar kami bisa bikin rumah lagi untuk tempat tinggal kami bersama keluarga,” harapnya.

Ketua Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Malingping, Jali Gojali, yang didampingi Pembina, Penasehat dan anggotanya, menemui korban rumah terbakar di lokasi.

Ia merasa prihatin atas musibah yang menimpa korban Dede dan Sarnah, dan pihaknya juga sekaligus memberikan bantuan kepada korban rumah terbakar.

“Saya merasa prihatin atas musibah ini, semoga Kang Dede dan Teh Sarnah tanah dalam mendapatkan musibah ini. Dan harapan saya rumah agar bisa terwujud lagi, darimana pun anggarannya,” ucapnya.

Camat Malingping, Dadan Rusman Wardana S.Pd., mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati baik saat sedang di rumah ataupun saat akan meninggal rumah demi keamanan dan keselamatan.

“Saya mengimbau kepada semua masyarakat harus tetap waspada terhadap hal-hal yang tidak diharapkan, baik kita sedeng di rumah ataupun saat akan bepergian. Periksa lampu, saklar listrik dan yang lainnya demi keamanan dan keselamatan kita semua,” imbaunya.

Camat juga mengatakan, jika ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kebakaran ini, segera melapor ke pemerintah setempat agar segera ditindak lanjut.

“Kalau masyarakat ada persoalan atau hal lain yang sekiranya perlu disikapi, seperti kebakaran ini, maka segeralah melaporkan ke pemerintah setempat dan segera menghubungi Damkar, kami dari kecamatan selalu terbuka dan respon. Semoga secepatnya ada bantuan dari pemerintah agar bisa meringankan beban hidup korban,” ungkapnya.

Diketahui, saat kejadian rumah terbakar ini, Sarnah dan anaknya Resti Mutiara Putri (9) dan Athara Al Muiz (2) sedang di dalam rumah. Sementara Dede Sukardi sedang ke RSUD Malingping menjenguk saudaranya yang sedang dirawat.

Warga setempat ikut membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Api menghanguskan rumah beserta isinya dalam waktu sekira 30 menit.

Semua bagian rumah ludes terbakar beserta isinya; Motor, kulkas, mesin cuci, TV, lemari, tempat tidur, pakaian, surat-surat berharga dan yang lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa rumah terbakar ini, namun kerugian diperkirakan Rp 65 juta.

Saat ini pemilik rumah, Dede dan Sarnah mengalami trauma, sesekali menangis mengingat musibah yang dialaminya. Saat ini korban tinggal di rumah ibunya Dede.

 

Editor : Weli wilyanto