Lensa-informasi.com |Lebak – Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) Cabang Rangkasbitung menyelenggarakan Seminar Edukatif Roadshow Banten Bersinar (Bersih Narkoba) beberapa hari lalu, bertempat di SMKN 2 Malingping. Selasa (09/09).
Esensi pelaksanaan kegiatan tersebut, ialah dalam rangka membangkitkan kesadaran pelajar untuk menjauhi Narkoba & Obat-obatan Tanpa Izin Edar.
Usung tema visioner penuh makna, “Menyongsong Indonesia Emas 2045: Pelajar Tangguh, Cerdas, dan Berkarya. Tanpa Narkoba dan Obat-obatan Terlarang.” giat tersebut diharapkan menjadi rujukan secara harfiah terhadap deteksi dini Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi pelajar dan mahasiswa.
Disampaikan Sekretaris Cabang, Faqih Khoerudin, bahwa giat yang dilaksanakan pihaknya menjadi sebuah lanskap kesadaran dan komitmen terhadap upaya pembangunan bangsa lewat pembentukan karakter pelajar yang kuat, sadar, dan terhindar dari bahaya Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif Lainnya (NAPZA).
“Sinergitas dan kolaborasi terus kami upayakan, giat ini bisa dijadikan lanskap kesadaran dan komitmen terhadap upaya pembangunan bangsa lewat pembentukan karakter pelajar, utamanya memastikan diri untuk masa depan yang baik”. Ungkapnya. Selasa (09/09).
Kegiatan tersebut berlangsung atas kolaborasi IMC, Puskesmas Malingping, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten serta Pihak Sekolah sebagai fasilitator kegiatan.
Semetara, Ketua Coordinator Center IMC, Hendrik Arrizqy, memandang giat tersebut jangan sekedar dijadikan sebagai ruang diskusi. Tetapi juga, sebagai panggung edukasi yang membekas. Melalui paparan yang disampaikan oleh narasumber yakni: Tim BNNP Banten dan Tenaga Medis Puskesmas Malingping, para pelajar dan mahasiswa diajak menyelami realita tentang betapa serius dan rusaknya dampak Narkoba & Obat-obatan baik dalam hal kesehatan, hukum, maupun sosial. Menurutnya dalam hal ini, kita perlu mendalami pentingnya peran pelajar/mahasiswa sebagai penentu kualitas masa depan sumber daya manusia Bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
“Sebagai iron stock di masa mendatang, kita jangan sampai tergerus arus sasaran objek negatif di lingkungan sekitar. Tetapi, kita harus berperan sebagai subjek yang bisa berkontribusi menjaga atau merawat nilai-nilai positif lingkungan sekitar kita. Menjadi pelajar cerdas bukan hanya bertumpu pada nilai akademik, tetapi juga bagaimana bisa menemukan jati diri yang benar. Dan jalan tersebut salah satunya adalah dengan menjauhi segala hal yang berkaitan dengan NAPZA”. Paparnya.
Suasana diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Antusiasme audiens terasa nyata, dilihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab, serta keinginan mereka untuk memahami lebih dalam mengenai dampak dan pencegahan NAPZA, yang seringkali terpapar dengan cara tidak elegan serta tidak disadari.
Pihak sekolah mengapresiasi hal ini, sebagai bentuk nyata mengenai upaya pencegahan dan solusinya terhadap akar persoalan. Kepala SMKN 2 Malingping, menyatakan bahwa pendidikan karakter dan kesadaran akan bahaya narkoba harus dimulai sedini mungkin, tidak hanya diserahkan pada pihak luar, tapi ditanamkan setiap hari dalam lingkungan belajar.
Output dari giat tersebut diharapkan dapat memunculkan kesadaran dalam menjauhi NAPZA secara berkelanjutan. Pelajar diharapkan dapat:
1. Memiliki pemahaman kuat tentang ancaman dan bahaya NAPZA;
2. Menjadi pelindung bagi diri sendiri dan teman sebayanya;
3. Serta, menjadi pribadi yang sehat, kuat dan berkarya. Tidak terjebak dalam penyimpangan penyalahgunaan segala hal yang berkaitan dengan NAPZA.
Terkahir, Ainul Mardhiah, SKM., Koordinator Bidang Pencegahan & Pemberdayaan Masyarakat BNNP Banten menyampaikan, bahwa menurutnya momentum tersebut bisa dijadikan tanda pada dasarnya kontribusi untuk ikut serta menyongsong visi Indonesia Emas, perlu didorong hingga pelosok daerah, seperti halnya di Malingping, Selatan Banten sekarang ini. Yaitu, dengan cara menjadi generasi yang waspada, berdaya, dan merawat nilai-nilai positif. “Pada dasarnya ikut serta menyongsong visi Indonesia Emas, perlu penguatan sampai ke pelosok daerah di Banten. Seperti halnya di Malingping sekarang. Bersama katakan tidak pada narkoba. Bersinar dari Banten, untuk Indonesia Emas. Salam Satu Ikatan!. Sehat, Kuat, Bebas Narkoba!. Tegasnya”
