September 14, 2025

 

Lensa-informasi.com |Lebak – Ramai di beberapa media mengenai insiden kekerasan yang kembali terjadi terhadap jurnalis. Dikabarkan Sebanyak 10 wartawan menjadi korban arogansi hingga pemukulan oleh oknum ormas dan petugas keamanan dari PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) yang bertempat di Kecamatan Jawilan. Kamis (21/8/2025).

Kejadian tersebut menuai banyak reaksi dari beberapa kalangan, pasalnya
Peristiwa terjadi pada saat para wartawan yang hendak meliput inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait adanya dugaan pencemaran limbah di area pabrik peleburan timbal milik PT GRS tersebut.

Cuplikan rekaman video yang kurang lebih berdurasi 44 detik, menggambarkan dengan jelas suasana yang berubah menjadi tegang ketika para wartawan mulai melakukan dokumentasikan di depan gerbang perusahaan.

M. Febi Pirmansyah Aktivis Pemuda dari Lebak Selatan menyayangkan dengan insiden yang terjadi, pihaknya meminta kepada Pemprov Banten untuk segera mengambil sikap tegas atas perbuatan yang dilakukan oleh PT. GRS dan sejumlah oknum ormas yang sudah melakukan intimidas hingga berujung pemukulan pada para wartawan.

“Sangat disayangkan sikap arogansi dan premanisme yang dilakukan oleh pihak PT. GRS dan sejumlah oknum ormas. Sudah jelas kebebasan pers diatur dalam undang-undang ini sama saja mencederai bangsa sendiri. Kami meminta Pemprov Banten agar segera mengambil sikap tegas terhadap PT. GRS dan sejumlah oknum ormas yang sudah melakukan pemukulan terhadap rekan-rekan wartawan. Bila perlu tutup perusahaannya dan bekukan Ormas nya yang terlibat dalam insiden pemukulan tersebut,” terang Febi.

“Baru beberapa hari kita merayakan hari kemerdekaan negara kita, perayaan itu bukan sekedar ceremonila saja melainkan salah saru bentuk rasa syukur telah hengkangnya penjajahan dan penindasan di bumi pertiwi ini. Lah ini malah di cederai oleh oknum perusahaan dan onum ormas,” tambahnya.

Febi menegaskan, pihaknya menanti sikap tegas dan komitmen Pemprov Banten dalam menyelaraskan komitmen bersama pemerintah pusat dalam memberantas aksi premansime yang terjadi.

“Ya kami ingatkan sekaligus menegaskan kepada pemprov banten. Khususnya kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Banten untuk menyelaraskan komitmen dengan pemerintah pusat dalam memberantas aksi premanisme. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pernah mengatakan, keseriusan pemerintah untuk menindak ormas yang terlibat premanisme ditunjukkan dengan pembentukan Satgas Premanisme. Satgas dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan bersama sejumlah kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Maka wajib pemprov banten untuk menyelaraskannya. Memberantas aksi premansime ditanah Banten,” tandasnya

(ANDREAS)

Editor : Weli wilyanto