Oktober 9, 2024

Lensa-Informasi.Com – Ogan Ilir _Pada hari Selasa, 10 September 2024, telah dilaksanakan acara Pembukaan Pelatihan Dai dan Daiyah yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini bertempat di Kampus A Pondok Pesantren Al Ittifaqiah, Indralaya, dan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan wawasan para dai dan daiyah di Kabupaten Ogan Ilir agar mampu menyebarkan pesan-pesan Islam yang moderat dan bersinergi.

Dalam acara tersebut, beberapa tokoh penting turut hadir, di antaranya Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik, Dr. Yohanes M.Pd, yang mewakili Bupati Ogan Ilir, Ketua MUI Sumatra Selatan Dr. Nurkholis M.Pd, Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir Dr. M. Nurhasan, M.Ag, serta Ketua Kemenag Ogan Ilir yang diwakili oleh Burhan, S.Ag. Kapolres Ogan Ilir juga memberikan perhatian khusus dengan mengutus Kabag SDM Polres Ogan Ilir, Kompol Sigit Widodo, S.H., M.H., sebagai perwakilan dalam acara ini.

Pelatihan yang diikuti oleh 100 peserta dari seluruh Kabupaten Ogan Ilir ini mengusung tema *”Mewujudkan Dai/Daiyah yang Berwawasan, Beramal, Bersinergi, dan Moderat.”* Melalui pelatihan ini, para dai dan daiyah diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan mampu menjadi agen perubahan dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai, toleran, dan berimbang di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir, Dr. M. Nurhasan, M.Ag., menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mencetak penceramah yang tidak hanya memiliki wawasan agama yang luas, tetapi juga mampu bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial. Hal ini, menurutnya, sangat penting di era saat ini di mana dakwah harus dilakukan secara cerdas dan inklusif.

Kabag SDM Polres ogan ilir.Kompol Sigit Widodo, S.H., M.H., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihak kepolisian mendukung penuh kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, peran dai dan daiyah sangat strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat melalui dakwah yang menyejukkan dan membawa pesan perdamaian.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan bekal yang memadai bagi para dai dan daiyah dalam menghadapi tantangan zaman, seperti meningkatnya arus informasi dan potensi penyebaran paham-paham radikal. Dengan bekal ilmu yang lebih luas, para dai dan daiyah diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada umat dengan cara yang efektif dan relevan.

Acara pembukaan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Para peserta diharapkan bisa menyerap berbagai materi yang disampaikan selama pelatihan, serta dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan dakwah di lingkungan masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, kualitas dakwah di Kabupaten Ogan Ilir diharapkan semakin meningkat, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang lebih beragama, harmonis, dan berwawasan luas.(*Humas Res Oi*)