Oktober 9, 2024

Lensa-Informasi.Com – Palembang –Universitas Sriwijaya (Unsri) berhasil mengembangkan alat uji tes push up berbasis teknologi getar. Alat tersebut digunakan untuk meningkatkan kemampuan tes fisik mahasiswa. Hasil penelitian ini sudah terdaftar Hak Cipta Alat Tes Olahraga Sit Up Berbasis Teknologi Sensor-Switch.

Pengembangan alat tersebut berhasil mengantarkan sang peneliti, Prof Dr Dra Hj Hartati M Kes dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri, Senin (4/9), kemarin di Graha Sriwijaya Kampus Unsri.

Hartati menceritakan, pengembangan alat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pengukuran push up secara konvensional. Sebab, pengukuran secara konvensional mengandalkan pengawasan subjektif sehingga data yang diperoleh kurang optimal.

Instrumen tes push up berbasis teknologi sensor, kata Hayati memiliki 94 persen uji validitas dan pengukuran tingkat ahli olahraga serta ahli IT dengan validitas 75 persen. “Sehingga alat dikatakan layak,” kata Hartati saat menyampaikan Pidato Pengukuhannya.

Dia menjelaskan, keandalan alat telah diuji coba pada kelompok kecil laki-laki sebesar 0,994 dan kelompok kecil wanita sebesar 0,988 dengan kategori Tinggi.

Sedangkan uji coba kelompok besar laki-laki adalah 0,998 dan kelompok besar wanita adalah 0,946 dengan kategori Tinggi. “Uji coba itu memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga layak digunakan,” bebernya.

Tak hanya alat uji tes push up, Hartati juga mengembangkan tes tangkap bola berbasis sensor getaran. Tujuannya untuk menghasilkan sensor lempar bola ke dinding berbasis sensor getar yang dapat digunakan untuk menghitung koordinasi.

“Alat ini dapat digunakan sebagai alat tes lempar bola dinding untuk menguji siswa dan mahasiswa agar bisa memfasilitasi tes yang dilakukan oleh guru dan pelatih,” ucapnya.

Pemanfaatan teknologi juga dikembangkan Haryati dalam bidang kesehatan olahraga. Salah satunya dengan membuat alat ukur aplikasi digital pengukuran status gizi melalui lembar validasi. Teknologi digital yang dikembangkan berupa aplikasi pengembangan alat ukur status gizi siswa melalui Microsoft Visual Basic dari Windows 10.

“Melalui alat ini, kita bisa mengukur status gizi pada anak,” terangnya.

Prof Dr Dra Hj Hartati M Kes merupakan dosen FKIP Unsri. Wanita kelahiran 10 Juni 1960 itu menamatkan S1 di Bidang Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Semarang pada tahun 1984. Dia melanjutkan studi S2 di Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Arlangga pada tahun 2002. Sementara gelar Doktor yang diraihnya setelah menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Semarang pada tahun 2013.