Oktober 25, 2025

 

 

Lensa-informasi.com |Lebak, 25 Oktober 2025 – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Pasundan Indonesia (LPI) menyampaikan keprihatinan mendalam terkait pelaksanaan proyek irigasi di D.I Cibinuangen yang merupakan pengerjaan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten.  Kegiatan proyek tersebut diduga dilakukan tanpa memperhatikan aspek keselamatan warga dan pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.

 

Menurut laporan dan pengamatan langsung di lapangan, tanah dan lingkungan sekitar lokasi proyek kini menjadi sangat berbahaya, terutama di jalan simpang – Beyeh. Pada titik tersebut, kondisi jalan sangat licin dan kotor akibat sisa material proyek yang diduga tidak dikelola dengan baik, serta tidak adanya pengamanan yang memadai dari pihak pelaksana proyek. Hal ini tentunya menimbulkan risiko tinggi terhadap keselamatan pengendara yang melintas, termasuk pengguna jalan umum yang melintasi kawasan tersebut.

 

DPD Laskar Pasundan Indonesia menilai bahwa kegiatan proyek ini tampak terburu-buru dan tanpa pengawasan yang memadai dari pihak yang bertanggung jawab. “Kami sangat menyesalkan proyek irigasi D.I Cibinuangen ini karena nampaknya mengabaikan aspek keselamatan masyarakat dan pengendara. Keadaan jalan yang licin dan kotor jelas berpotensi menyebabkan kecelakaan, apalagi di titik simpang – Beyeh yang merupakan jalur lalu lintas aktif,” tegas H. Dede selaku kepengurusan DPD LPI Lebak, dalam pernyataannya.

 

Laskar Pasundan Indonesia mendesak pihak berwenang, khususnya PUPR Provinsi dan pihak terkait proyek, untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pelaksanaan proyek ini. Selain itu, LPI meminta agar tindakan tegas diambil terhadap kontraktor pelaksana yang diduga lalai terhadap standar keselamatan kerja dan keamanan masyarakat.

 

“Kami menuntut agar pihak pemilik tender dan kontraktor segera bertanggung jawab dan bertindak tegas dalam memperbaiki kondisi jalan yang bermasalah ini. Jangan sampai kecelakaan yang merugikan masyarakat terjadi akibat kelalaian dari pihak pelaksana,” Ucapnya.

 

Masyarakat dan pengendara di sekitar lokasi proyek berharap pihak terkait segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan peningkatan keselamatan, termasuk membersihkan area jalan dari material proyek yang berserakan, memasang rambu-rambu keselamatan, serta memperbaiki kondisi jalan agar aman digunakan.

 

Laskar Pasundan Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah maupun swasta benar-benar memperhatikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, kegiatan pembangunan yang membutuhkan pengawasan ketat ini harus berjalan dengan transparan dan bertanggung jawab.

 

 

Editor : Weli wilayanto