
Banyuasin, Lensa-Informasi.com — Mencolok di tengah permukiman, sebuah halaman luas berpagar batu batako dengan gerbang besi kokoh berdiri di Jalan Limas, Tugu KB, Kecamatan Talang Kelapa. Bangunan itu diduga menjadi tempat penada minyak crude palm oil.
Ironisnya, aktivitas tersebut diinfokan telah berlangsung sekitar dua tahun tanpa sedikit pun tersentuh oleh aparat penegak hukum. Kabar yang beredar, sang pemilik lapak rutin “menyetor” kepada oknum tertentu demi menjamin usahanya tetap aman.
“Kegiatan itu sudah lama berjalan, kurang lebih dua tahunan. Sering lihat mobil pengangkut minyak CPO keluar masuk di kawasaan ini untuk menjual sebagian minyak crude palm oil. Isu yang beredar, mafia terkait setor pada APH,” ungkap PS, Sabtu (09/08/2025).
Sementara itu kapolsek Talang Kelapa AKP Herli Setiawan, S.H.,M.H. terkesan bungkam, tutup mata serta pura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi di wilayah hukumnya. Mirisnya lagi AKP Herli Setiawan, S.H., M.H. menyatakan pihaknya sudah ke TKP namun hasil nihil.
“Sudah dicek TKP-nya tadi, dek; tetapi tidak ada pergerakan dan sudah kamu banpolkan tadi, ya. Temui Panit Buser kita saja, dia yang ke TKP, kenalkan sama Panit Buser kita? WhatsApp saja lagi; kakak telpon, dia lagi diare,” pesan WhatsApp Herli tanpa menjukan bukti cek TKP.
Menanggapi perihal yang dimaksud, Dedek Candra Bareta, ketua LSM GELASAK Sumsel, berprasangka ada kejanggalan dan kemustahilan kalau pihak kepol**ian tidak mengetahui adanya gerak-gerik dugaan penada minyak crude palm oil yang dimaksud.
Mereka itu memiliki Unit Intelkam dan juga Unit Reskrim, mustahil jika pihak Pol**k tidak mengetahui. Apalagi, info yang didengar sudah terlaksana hingga dua tahun. Sangat tidak wajar, seandainya tim yang saya sebutkan tadi sama sekali tidak tahu,” kata Dedek.
( Rio Saputra Raja )