Oktober 9, 2024

DKP Provinsi Bengkulu Dorong Budidaya Ikan Sistem Bioflok

Bengkulu,-LensaInformasi.com

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE,.ST,.M.Si menuturkan, bahwa budidaya ikan sistem bioflok dapat membantu masyarakat dalam budidaya ikan air tawar dengan mudah serta sistem bioflok dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi pengangguran di daerah tersebut.

“Sistem bioflok cara kerjanya seperti pembesaran dan lainnya sama dengan kolom biasa, tetapi sarananya itu kolom buatan. Yang jelas sistem bioflok ini menjadi alternatif budidaya ikan ketika adanya kekurangan lahan budidaya,” jelas Safriandi, Selasa (10/09/2024).

Dikatakannya, DKP Provinsi Bengkulu terus mendorong budidaya perikanan sistem bioflok sebagai upaya dalam pemanfaatan kekurangan lahan perikanan.

Hal demikian dikarenakan teknologi budidaya ikan ini sangat efektif dan dapat menggunakan bak pengolahan limbah dan mengurangi penggunaan lahan yang luas.

“Sehingga budidaya ini juga mampu memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat,”ujar syafriandi.

Program ini ditujukan kepada masyarakat yang layak dan sasarannya kepada para masyarakat pembudidaya ikan, termasuk yang belum memiliki NIB, KUB atau akta notaris.

”Program ini menyasar kelompok dan ada juga secara perseorangan. Masyarakat yang berminat untuk program ini silahkan mengajukan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mendapatkan bantuan program bioflok,” sampainya.

Tambahnya, saat ini program budidaya ikan sistem bioflok binaan DKP Provinsi Bengkulu telah tersebar di beberapa daerah seperti kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, Kota Bengkulu dan beberapa titik lainnya.

”Untuk tahun ini kita sudah bagikan di beberapa titik seperti di Curup Rejang Lebong, Kemudian ada di kepahiang, dan Kota Bengkulu,” ujarnya.

Syafriandi menyebut jika DKP Provinsi Bengkulu telah menyiapkan program bantuan permodalan bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memulai usaha budidaya ikan sistem bioflok.

”Program bioflok ini kita berikan beserta dengan bibit ikan sekitar 1.500-3000, pakan pemula satu siklus atau pakan sampai bisa panen,” terangnya.

Reporter

Onny Vuspitasari/tim