Lensa-informasi.com- Pagar Alam, Sumatera Selatan – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) Kota Pagar Alam, Bahtum Alfiian, S.H., angkat bicara terkait polemik pemindahan lokasi perayaan HUT Kota Pagar Alam serta pelaksanaan Bazar dan Besemah Expo dari Alun-Alun Utara ke eks lokasi MTQ di kawasan Gunung Gare. Ia didampingi oleh Sekretaris AKPERSI, Herian Ardiansyah, dalam pernyataan resminya pada Rabu (21/5/2025).
Bahtum menyatakan bahwa pihaknya secara umum mendukung program-program pemerintah Kota Pagar Alam, namun sangat menyayangkan pemindahan lokasi kegiatan tahunan tersebut.
“Sejak masa wali kota pertama, perayaan HUT Kota selalu digelar di Alun-Alun Utara. Acaranya meriah, spektakuler, aman, dan kondusif. Lokasi tersebut strategis dan mudah dijangkau masyarakat,” ujar Bahtum.
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak pelaku UMKM, seperti pedagang kuliner dan penyedia wahana permainan, merasa dirugikan dengan pemindahan lokasi ini.
“Saat kami konfirmasi kepada para pedagang, mereka sangat kecewa. Momen HUT Kota ini selalu ditunggu karena memberikan dampak ekonomi besar. Kami berharap pemerintah kota mempertimbangkan kembali agar Bazar dan Besemah Expo tetap dilaksanakan di Alun-Alun Utara,” tambahnya.
Senada dengan itu, Herian Ardiansyah menilai kebijakan pemindahan lokasi justru menunjukkan ketidaksensitifan pemerintah terhadap kondisi masyarakat kecil.
“Alasannya katanya karena ada tamu dari enam negara, tapi lokasi di Gunung Gare itu jauh dan kurang ramai. Justru lokasi di Alun-Alun Utara lebih mudah diakses, baik oleh masyarakat lokal maupun dari kabupaten sekitar. Jika pemerintah benar-benar berpihak pada rakyat, seharusnya mereka mendengar suara pelaku UMKM,” tegas Herian.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar pemerintah kota lebih peka terhadap kebutuhan dan aspirasi warga, terutama pelaku ekonomi kecil yang sangat bergantung pada event-event besar seperti ini. (Red)







