lensa-informasi.com | Lebak banten – Pembangunan jalan rabat beton Desa ciparahu kecamatan Cihara dari anggaran (APBD) sebesar nilai pengadaan Rp. ( 200.000.000 ) Duaratus juta tahun anggaran 2024, diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi, Selasa (01/10/2024).
Dari hasil wartawan media lensa-informasi.com yang meninjau langsung kelokasi bahwa dirinya sangat menyangkan atas pekerjaan jalan rabat beton tersebut yang terkesan di kerjakan asala jadi. dengan anggaran sebesar Rp.200.000.000. Dan volume( 428-M.X 2.5.M – X 0,12 M ) sangat di sayangkan dengan pisik yang jelas sangat meragukan pasalnya jalan tersebut. baru (1)satu bulan kurang lebih tapi sudah rapuh ( 10 / 02 / 2024 )”
Selaku pelaksana TPK di desa tersebut, sangatlah di sayangkan karena pisik jalan tersebut di duga sangat di ragukan , kualitasnya pasalnya selain pembangunan jalan rabat beton tersebut, yang diduga terkesan asal jadi , terlihat jelas dari bahan – bahan matrialnya. terkesan di duga dijadi – jadikan . menurut pandangan hitungan matrial yang di bangunkan jalan pisik desa tersebut sangatlah miris. dengan keadaan jalan baru satu bulan lebih sudah rapuh.
Salasatu Masyarakat selaku pengendara roda dua mengatakan , sa,at di kompirmasi terkait jalan pisik Desa. pa kami tidak tau terkait posisi jalan mana yang kuat harus aturan,nya seperti apa dan kami tidak paham dengan bahan- bahan matrial mana yang layak dan mana yang tidak layak dan bisa berdampak jalan cepat rusak. karena kami selaku masyarakat tida mengerti terkait bangunan tersebut,
namun saya juga melihat sih pa jalan tersebut sudah banyak yang hancur di pinggir- pinggirnya. dan di tengah juga udah kelihatan bahan bahan matrial yang sudah menonjol seperti batu sflit. yang sudah terlihat. adapun kurang semen atau kurang apanya kami tida mengerti, dan memang jalan tersebut baru selesai kurang lebih satu bulan ujarnya.
Sa,at awak media menghubungi bapa kepala Desa tersebut. untuk comfirmasi melalui via telpon, tiba- tiba nomer hp. pak kepala Desa tidak aktip yang dimana sebelumnya aktip pas di hubungi namun pak jaro tersebut lagi di RSUD, ucapnya ,setelah itu selang beberapa menit pas di hubungi lagi tiba² tidak aktip. entah kenapa dan ada apa.
Dan adanya bangunan Rabat beton tersebut yang diduga tida sesuai spesifikasi karena lemahnya pengawasan BPD, dan pihak kecamatan yang berdampak pisik jalan tersebut, sangat di ragukan kualitasnya, dengan dasar adanya. temuan pisik jalan tersebut. pinggirnya sudah rapuh dan tengahnyapun sudah banyak yang terlihat menonjol bahan matrial batu seplitnya padahal bangunan tersebut baru satu bulan kurang lebih. adapa dengan para pihak pelaksana.
Sampai terbitnya berita ini agar para pihak yang berwenang dan pihak yang punya tanggung jawab. segera turun kelokasi untuk meninjau ulang, jangan hanya tutup mata dan tutup telinga, karena bangunan tersebut di biayai oleh uang negara. yang di salurkan melalui Desa yang harus benar benar di pergunakan sebagaimana mestinya. bukan untuk di jadikan sebuah ajang mencari keuntungan ( yanto bastian )
EDITOR : Weli wilyanto