
Lensa-informasi.com, Banyuasin – Gabungan Aktivis Sumatera Selatan Yang Menamakan Diri Komite Masyarakat Sumatera Selatan Bersatu (KMSB) Yang Sebagian Besar di isi Putra Asli Daerah Kab Banyuasin, angkat Bicara Menyikapi Desas Desus Penolakan Sejumlah Tokoh Masyarakat Terkait Penetapan PJ bupati Banyuasin. (16/09/2023)
Dalam Hal ini Bung Supeno Ketua Tim Investigasi LSM Lapisan Pemantau Situasi Indonesia (LAPSI) yang Juga Putra Daerah Banyuasin Saat Berbincang Santai Mengatakan Sangat Mendukung keputusan Kemendagri Asalkan Keputusan Tersebut Sesuai Peraturan yang berlaku, Karena Menurut Nya Siapapun Yang jadi Pemimpin Banyuasin Yang Jelas Bisa Bekerja Dan melanjutkan Program Program Yang Telah Berjalan Sehingga Menambah Dampak Positif Untuk Kabupaten Banyuasin Jadi Tak Masalah Mau Berasal dari manapun.

“Saya Yakin Dan Percaya Pemerintah Pusat Tidak salah Menunjuk PJ bupati Banyuasin, jadi Siapapun yang dipilih Pemerintah Pusat Baiknya Harus didukung Dan dikawal Bersama asalkan Penetapan nya Sesuai Peraturan Hukum yang Berlaku”Kata Veno
Ramogers, SH Selaku Ketua Jaringan Aksi 98 (JA98) Menambah Penolakan Sejumlah Tokoh Masyarakat Terkait Penetapan PJ bupati Banyuasin Hani syopiar Rustam Merupakan Hal Yang Wajar Karena Pro dan Kontra dalam Penetapan itu hal biasa, Yang Jelas Penolakan Tersebut Jangan Sampai Menganggu Jalan nya Pemerintahan.
“Siapapun PJ bupati Banyuasin Berasal Dari mana Tak Jadi Masalah Asal dari Indonesia tidak Menyalahi Peraturan, Jadi Pro Kontra Penetapan Tersebut Hal wajar Selagi Tidak Mengganggu Jalannya Pemerintahan Sah Sah Saja” Ujar nya

“Yang paling penting pj bupati dpt bekerja sama dengan segenap jajaran nya, melanjutkan program program yg telah di lakukan sebelum nya , lalu dapat menjaga kondusifitas daerah banyuasin sebelum dan sesudah pileg maupun pilkada maupun pilpres nanti” Katanya
Ramogers Menambahkan Kita Harus Patuh dengan Keputusan Kemendagri Jangan ada intervensi Atas Penetapan PJ Bupati Tersebut, Apalagi Penolakan di isukan Dengan Politik.
“Bukan Tanpa Alasan Kemendagri Menunjuk Hani Syopiar Sebagai PJ, Pasti Melalui Berbagai Pertimbangan Dan Tentunya Sesuai Peraturan perundang Undangan,Jadi Kita Harus Tetap Mendukung Penetapan nya Sehingga Dalam kepemimpinan Beliau bisa Berdampak Positif Untuk Kabupaten Banyuasin yang Kita cinta’i ini ” Ungkapnya
Sementara itu Ketua Komite Masyarakat Sumatera Selatan Bersatu (KMSB) Edi Pankusni, SE,MH yang juga Toko Aktivis Pergerakan 98 Turun Menyikapi Pro Kontra Akan dilantiknya PJ bupati Banyuasin.
Menurutnya PJ. Bupati yang di tetap kan Kemendagri sudah pasti melalui tahapan penyeleksian yang ketat dan terukur sehingga kita tidak boleh meragukan kemampuannya, yang pasti Penetapannya Tidak Melanggar aturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Permendagri No 4 Tahun 2023 tentang Pejabat Gubernur, Pejabat Bupati dan Pejabat Walikota.
“Jangan belum apa-apa kita tolak tanpa memberikan kesempatan kepada Pj yg baru, Saya Yakin Beliau Akan berbuat yang terbaik untuk Banyuasin yang kita cintai ini ,Kalau pun nanti nya PJ yang akan dilantik ini dari luar pemerintahan Banyuasin menurut kami itu lebih baik sehingga tidak ada yang Akan mengendalikannya dalam membuat kebijakan Kebijakan Strategis”Jelas Edi
Edi Menuturkan yang kita tunggu sekarang ini setelah dilantik bagaimana beliau bisa melanjutkan program yang telah berjalan dengan baik ” Seperti Program-program Yang Telah dibuat Bupati Sebelumnya Agar Bisa Dilanjutkan Dan Sesuai dengan keinginan Serta kebutuhan masyarakat Banyuasin, Contohnya pembangunan sarana dan prasarana jalan. Peningkatan hasil pangan dan juga kebutuhan air bersih yang Mana baru-Baru ini berkerjasama dgn pemprov Sumsel,Hal Tersebut Harus dilanjutkan Oleh PJ bupati Banyuasin kedepan”Sambung Edi
“Atas Nama Komite Masyarakat Sumatera Selatan Bersatu (KMSB) Kami Mendukung dan menyambut Baik PJ Bupati Banyuasin yang Telah ditetapkan Kemendagri,
Hani Syopiar Rustam, Semoga Dengan Penetapan Beliau Sebagai PJ bupati Banyuasin Dapat menjaga netralitas dan kondusifitas Kabupaten Banyuasin menjelang Pemilu maupun Pemilukada 2024 Nanti,”Tutupnya (red)